Samalanga. Dosen Universitas Islam Al-Aziziyah Indonesia (UNISAI), Dr. Karimuddin, MA., CIQnR, kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan tampil sebagai Keynote Speaker dalam kegiatan Seminar Nasional HARDIKNAS 2025 yang diselenggarakan secara daring pada tanggal 16 hingga 17 Mei 2025 melalui platform Zoom.
Seminar yang mengangkat tema “Mewujudkan Generasi Emas 2045 dalam Pendidikan yang Berdaya Saing Global” ini diselenggarakan oleh Asosiasi DKLPT bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi nasional. Kegiatan ini juga dirangkai dengan program Call for Book Chapter, yang bertujuan untuk mendorong publikasi ilmiah dari para akademisi di seluruh Indonesia.
Dalam pemaparannya, Dr. Karimuddin menegaskan bahwa pendidikan Indonesia harus tetap berpijak pada nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan di tengah gelombang perubahan zaman yang cepat. Ia menyampaikan bahwa institusi pendidikan memiliki tanggung jawab moral sebagai benteng nilai dan pusat inovasi, dan menyerukan pentingnya sinergi antara kampus, pemerintah, komunitas, serta dunia usaha demi menciptakan pendidikan yang tidak hanya canggih, tetapi juga adil, inklusif, dan beradab.
“Pendidikan harus menjadi alat transformasi sosial, bukan sekadar penghasil tenaga kerja. Kita harus mendidik generasi yang tidak hanya cerdas pikirannya, tapi juga luhur budinya,” tegas Dr. Karimuddin dalam orasinya.
Kehadiran Dr. Karimuddin sebagai pembicara utama dalam seminar nasional ini mendapat apresiasi tinggi dari Rektor Universitas Islam Al-Aziziyah Indonesia, Dr. Tgk Muhammad Abrar Azizi, M.Sos.
“Kami sangat mengapresiasi pencapaian ini. Keterlibatan Dr. Karimuddin di forum nasional membuktikan bahwa UNISAI terus bergerak aktif dalam menjawab isu-isu strategis pendidikan nasional. Beliau tidak hanya membawa nama baik kampus, tetapi juga menunjukkan kualitas dosen UNISAI di tingkat nasional,” ujar Rektor.
Seminar ini juga menghadirkan berbagai narasumber dari kampus ternama seperti Universitas Negeri Gorontalo, UIN Samarinda, Universitas Respati Yogyakarta, serta Politeknik Indonusa Surakarta. Adapun subtema yang diangkat meliputi kualitas pendidikan unggul, nilai-nilai Pancasila, keterampilan abad ke-21, hingga integrasi teknologi dan budaya global.
Kegiatan ini menjadi wadah penting bagi akademisi untuk saling berbagi gagasan, memperkuat jejaring, serta mendorong publikasi ilmiah yang berkualitas melalui program Book Chapter yang disediakan oleh panitia.