MoU UNISAI–STIT Insan Kamil: Penguatan Kolaborasi Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian

Samalanga. Universitas Islam Al-Aziziyah Indonesia (UNISAI) menjalin kerja sama strategis dengan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Insan Kamil Bogor melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang berlangsung di Kampus UNISAI, Samalanga, Kabupaten Bireuen, Aceh, Rabu (09/04/2025).

MoU ini mencakup empat bidang penting dalam tridarma perguruan tinggi, yaitu Pendidikan, Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Kerja sama ini bertujuan untuk mendorong peningkatan kualitas dan kapasitas kelembagaan kedua belah pihak dalam menghadapi tantangan pendidikan tinggi Islam yang semakin dinamis.

MoU ditandatangani langsung oleh Rektor UNISAI, Dr. Tgk. Muhammad Abrar Azizi, M.Sos, dan Ketua STIT Insan Kamil Bogor, Dr. Muhammad Rizal, M.Pd, yang disaksikan oleh jajaran pimpinan dari kedua institusi.

Dalam sambutannya, Dr. Abrar menegaskan pentingnya membangun sinergi antar perguruan tinggi Islam guna memperkuat peran keilmuan dalam membentuk masyarakat yang unggul dan berkarakter. “Kerja sama ini membuka ruang kolaborasi dalam pelaksanaan penelitian bersama, pertukaran sumber daya akademik, dan pengabdian masyarakat berbasis kebutuhan riil umat,” ujar beliau.

Sementara itu, Ketua STIT Insan Kamil Bogor, Dr. Muhammad Rizal, M.Pd, menyampaikan harapannya agar kerja sama ini menjadi jembatan produktif yang mendukung peningkatan kapasitas kelembagaan dan mutu pendidikan. “Kami sangat mengapresiasi sambutan hangat dari UNISAI. Semoga kerja sama ini memberikan manfaat besar, tidak hanya bagi institusi, tetapi juga bagi masyarakat luas,” tutur beliau.

Acara penandatanganan turut diisi dengan diskusi pengembangan program bersama dan rencana implementasi kegiatan akademik dalam waktu dekat. Kedua institusi berkomitmen untuk segera merealisasikan berbagai program seperti seminar nasional, penelitian kolaboratif, pelatihan dosen dan mahasiswa, serta program pengabdian masyarakat lintas wilayah.

Kerja sama ini diharapkan menjadi fondasi kuat untuk mendorong terciptanya ekosistem pendidikan Islam yang lebih progresif, inklusif, dan berdampak luas di tengah masyarakat.