Waktu :: Telp (0644) 531755 Email home(at)unisai.ac.id
Info Kampus
Thursday, 21 Nov 2024
  • Dalam menyambut PILKADA, Perkuliahan akan diliburkan mulai tanggal 24 s/d 28 November 2024 I Perkuliahan akan dimulai kembali pada tanggal 29 November 2024
6 April 2020

Tanggapan Mahasiswa IAIA Samalanga Kuliah Online di Era Covid-19

Monday, 6 April 2020 Kategori : Jurnalis Kampus

SAMALANGA I IAIA– Pasca dikeluarkannya surat edaran terkait perkuliahan online di IAIA Samalanga dan itu berjalan serta mulai aktif melaksanakan perkuliahan sistem daring tersebut.

Tentunya beragam tanggapan muncul dari para mahasiswa terkait perkuliahan sistem online.

Zikra Hayati mahasiswi semester dua MPI, mengatakan dirinya merasa biasa saja dengan perkuliahan online. Namun, dia tidak tahu bagaimana dengan mahasiswa lainnya. 

 “Karena kita tidak tahu apa yang dilakukan oleh mahasiswa di luar sana. Bisa saja mereka mengikuti kuliah online sambil kumpul bareng (nongki) sama teman-temannya,” kata santriwati DJA Kuta Glee Batee Iliek kelahiran 18 November 2000 kepada media ini, Minggu, ( 5/4/2020)

Lebih lanjut putri asal Gampong Trieng, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara itu mengatakan tidak bisa menjamin seratus persen adanya kuliah daring ini dapat mengurangi penyebaran virus Corona.

“Tetapi jika untuk antisipasi di lingkungan kampus itu sangat memungkinkan,” ujarnya.  

Meski mayoritas mahasiswa menyetujui diberlakukannya sistem perkuliahan online, ada beberapa mahasiswa yang mengeluhkan sistem tersebut.   Ketidaktersediaan kuota internet atau sulitnya jaringan internet, karena mereka harus mengakses internet dari rumah, menjadi salah satu kendalanya.  

“Terkadang ada juga mahasiswa yang tidak ada android atau hp canggih, ini juga kendala, tidak punya paketan, tidak ada sinyal ataupun jaringan,” lanjutnya.

Sementara itu, Sitrah mahasiswi unit dua IAIA asal Samalanga juga menyebutkan belajar via online ini ada kelebihan dan kekurangannya.

“Terkadang kita bisa lalai dengan Hp-nya saat belajar online terlebih via WA tanpa videonya,” ungkapnya yang juga santriwati DJA Kuta Glee.

Putri pasangan Muhammad-Ti Aminah kelahiran 1998 ini juga mengatakan kendala paket internet juga kendala apalagi kalau memakai aplikasi yang lebih banyak menyerap kuotanya.

“Biarpun ada kekurangannya, namun dengan adanya belajar online ini masih ada juga kegiatan belajar meski di tengah mewabahnya corona,” tutupnya.

Sitrah juga mengatakan jika dikomparasikan antara kuliah online dan kuliah offline, sebenarnya sama saja.

“Menurut saya pribadi kuliah offline ataupun online sama saja. Tapi kalau kuliah online ada sesuatu yang berbeda, contohnya adalah ada sebuah kedekatan emosional dosen dan mahasiswa lewat chat. Apabila ada juga dosen yang cuek ketika di-chat maupun ditanya. Tapi dengan adanya hal demikian (kuliah online), dosen sendiri bisa terbuka kepada mahasiswa meskipun lewat chat,” tutupnya.

No Comments

Tinggalkan Komentar