Dosen Timur Tengah Isi Seminar Bahasa Arab di IAIA Samalanga

BIREUEN I IAIA– Meningkat wawasan dan pengembangan bahasa Arab di kalangan dayah. Mabna Lughah Bahasa Arab Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga mengadakan seminar pengembangan bahasa Arab bertempat di aula kampus IAI Al-Aziziyah Samalanga, Sabtu, (14/3/2020).

Hal ini sebagaimana diungkapkan Ketua Mabna Lughah MUDI Samalanga.

“Alhamdulillah, hari ini bukan hanya para santri MUDI Samalanga yang ikut seminar, juga dihadiri santri Dayah Jami’ah Al-Aziziyah Kuta Glee Batee Iliek, Dayah Darul Munawwarah Kuta Krueng dan Dayah Ummul Ayman Samalanga,” katanya yang telah mengabdi di Mabna Lughah dayah tersebut.

Sementara itu Kabid Pendidikan Mabna Lughah MUDI Samalanga. Tgk. Juaini mengatakan seminar tersebut diisi oleh Syekh ‘Amir As-Siba’I (Direktur Akademik The Mother Tongue Center Arabic Language Learning Abu Dhabi Dubai).

” Seminar tersebut juga didampangi Habib ‘Alwi Syihab (Mudir Arabic Lingual Center Jawa Timur) dan Habib Ahmad Al-Mujtaba.
Turut hadir pada acara tersebut Dr. Tgk Muntasir Akadir selaku mudir dayah jamiah, Abi Zahrul Fuadi Mubarrak mudir ma’had Ali, Abiya Hatta (Mudir Dayah Madani Lampeuneureut).

Selanjutnya, Tgk. Munawir Ibrahim, MA selaku penanggung jawab Mabna Lughah MUDI mengatajan dalam sesi pertama acara tersebut mulai jam 11.00 WIB s.d 13.00 WIB Pengenalan modul Bahasa Arab Markaz Al-Lisan Al-Umm dan Serial Al-Lisan, maka kosakata yang ada telah dikumpulkan dalam bentuk flash card yang dapat diakses melalui computer atau aplikasi smartphone, aplikasi tersebut juga memiliki banyak latihan interaksi.
Sedangkan pada sesi kedua, sejak pukul14.00 WIB s.d 16.00 WIB Kelas Percontohan (10 santri sd 15 santri) dengan kemampuan yang seragam dalam Bahasa arab.

“Keunggulan metode ini, penggunaan pengajaran Bahasa arab dengan pendekatan yang sangat komunikatif, dengan penggunaan teknik modern dan teknologi terbaru dlm bidang pendidikan, modulnya memiliki tingkatan : serial pemula, serial tingkat dasar, tingkat menengah dan tingkat lanjut,” sambunya yang juga Kaprodi KPI IAI Al-Aziziyah Samalanga.

Terakhir guru senior MUDI Samalanga itu melihat antusias peserta dalam mengikuti pelatihan hingga selesai karena mendapatkan modul atau konsep baru dan mudah dalam mempelajari Bahasa arab, Santri tidak memerlukan lebih dari satu jam per hai unt kegiatan individual dalam metode ini.

“Hendaknya acara dan seminar seperti bisa berlanjut dan ini menjadi motede yang bisa diajarkan kepada santri dayah sehingga pengembangan bahasa Arab via turas klasik semakin memudahkan santri untuk mengenalnya tanpa melupakan metode lama yang telah diajarkan di dayah,” pinta sang tokoh agamawan muda yang enerjik mampu berbahasa Inggris dan Arab itu.