Waktu :: Telp (0644) 531755 Email home(at)unisai.ac.id
Info Kampus
Friday, 22 Nov 2024
  • Dalam menyambut PILKADA, Perkuliahan akan diliburkan mulai tanggal 24 s/d 28 November 2024 I Perkuliahan akan dimulai kembali pada tanggal 29 November 2024
3 December 2021

Friday, 3 December 2021 Kategori : Berita

Tepis Bid’ah, Era Pandemi Dosen IAI Al-Aziziyah Samalanga Lahirkan Buku ‘Tradisi Seunujoh di Aceh dalam Lensa Agama’

“Buku tersebut merupakan diantara jawaban terhadap fenomena Seunujoh dan sejenisnya dalam perspektif Islam dengan rujukan karya ulama terdahulu. Juga untuk menepis anggapan sebagian orang berkaitan dengan Seunujoh sebagai perkara bid’ah yang dilarang dalam agama. Secara pribadi sangat menyadari, karya tersebut masih banyak kekurangan dan berharap kritik dan saran, demi kesempurnaan buku yang dihasilkan di penghujung akhir tahun era Pandemi Covid-19 ini,” ungkapnya. 

BIREUEN I IAIA Bagi dosen IAI Al-Aziziyah Samalanga di tengah Kondisi negeri ini masih belum pulih dari pandemi Covid-19, tidak menjadi penghalang dalam berkarya termasuk melahirkan buku.

Hal ini sebagaimana dilakukan Tgk Mahmudi MH  dengan menghasilkan buku berjudul “Tradisi Seunujoh di Aceh dalam Lensa Agama”

“Buku tersebut merupakan buah karya dosen produktif Tgk Mahmudi MHI kelahiran Buloh, Aceh Utara,” ujar  Tgk Mursalin MH selaku Kabag Humas IAI Al-Aziziyah Samalanga kepada media ini, Selasa (23/11/2021)

Tgk Mursalin mengatakan,  karya atau buku tersebut mengupas  seputar Seunujoh (kenduri hari tujuh kematian) yang tulis alumni Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga.

Isinya  bukan hanya mengupas seputar hukum, tapi juga membahas beberapa perkara lainnya yang sudah menjadi tradisi masyarakat Aceh.

Tgk Mursalin yang juga guru Dayah Jami’ah Al-Aziziyah (DJA) Kuta Glee mengatakan,  praktik seunujôh yang dilakukan oleh masyarakat Aceh merupakan tradisi yang sudah dilakukan secara turun temurun dari generasi ke generasi.

“Tradisi tersebut sudah dipraktikkan oleh para ulama  yang ada di Aceh. Tentu saja mereka tidak semata-mata mengikuti tradisi, akan tetapi juga berpegang pada dalil syari’at yang mendukung kebenaran tradisi tersebut,” ujarnya.

Humas IAI Al Aziziyahberharap kedepannya, dosen IAI Al-Aziziyah Samalanga mampu melahirkan lebih banyak lagi karya tulis.

Bukan hanya untuk kalangan akademisi, tapi juga masyarakat luas.

Rektor IAI Al-Aziziyah Samalanga dan seluruh civitas akademika, sangat mengapresiasi karya yang dihasilkan Tgk Mahmudi ujanra.  

“Semoga karya-karya handal berikutnya akan terus lahir lewat tangan para dosen IAI Al-Aziziyah Samalanga dan semoga mampu memberikan motivasi dan edukasi kepercayaan diri untuk menulis bagi dosen-dosen yang lainnya” harapnya.

Tgk Mahmudi yang juga Sekretaris prodi HKI IAI Al-Aziziyah Samalanga penulis buku tersebut secara terpisah menyebutkan, karya yang dihasilkannya itu sebagai respon terhadap fenomena yang berkembang dalam masyarakat yang masih melihat kearifan lokal masyarakat seperti Seunujoh dan sejenisnya itu sebagai perkara yang sesat (bid’ah).

“Buku tersebut merupakan diantara jawaban terhadap fenomena Seunujoh dan sejenisnya dalam perspektif Islam dengan rujukan karya ulama terdahulu. Juga untuk menepis anggapan sebagian orang berkaitan dengan Seunujoh sebagai perkara bid’ah yang dilarang dalam agama. Secara pribadi sangat menyadari, karya tersebut masih banyak kekurangan dan berharap kritik dan saran, demi kesempurnaan buku yang dihasilkan di penghujung akhir tahun era Pandemi Covid-19 ini,” ungkapnya

No Comments

Tinggalkan Komentar