IAIA I SAMALANGA- IAI Al-Aziziyah Samalanga akan menggelar wisuda di era pandemi covid-19 menjelang akhir tahun ini. Hal ini sebagaimana dikatakan Tgk. Mursal, M.Ag selaku ketua panitia wisuda angkatan ke-IX tahun 2020.
“Insya Allah, sesuai dengan hasil rapat, pelaksanaan wisuda angkatan ke-IX akan digelar pada tanggal 19 Desember 2020,” katanya dalam release resminya kepada media ini, Senin, (16/11/2020).
Tgk. Mursal menambahkan waktu pendaftaran mulai bulan November ini dengan syarat yang ditetapkan sedangkan pelaksanaan Wisuda secara online disebabkan kondisi pandemi covid-19 yang masih melanda negeri ini.
“Panitia akan membuka pendaftaran mulai tanggal 21-26 November 2020 bertempat di ruang Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam lantai dua IAIA Samalanga dan hal yang kurang jelas bisa menghubungi panitia dengan nomor kontak 0852-0628-4448 (Tgk Fakhrurradhi, M. Ag) dan Tgk Afrizal,M.Ag (085260191916),” sambungnya.
Sementara itu Humas IAI Al-Aziziyah Samalanga Dr. Tgk Riandi Syafri, MA menyebutkan kesempatan emas ini khususnya kepada mahasiswa yang telah menyelesaikan tugas akhir sidang munaqasyah untuk dapat mendaftar dirinya mengikuti prosesi wisuda.
“Sangat berharap dan memberikan informasi kepada mahasiswa lainnya untuk mendaftarkan diri dalam wisuda yang akan digelar akhir tahun ini bulan Desember tepatnya tanggal 19 Desember 2020. Sebagaimana kita ketahui bahwaprosesi wisuda ini merupakan salah satu kegiatan yang penting bagi seluruh sivitas akademika IAIA khususnya bagi para wisudawan dan keluarganya. Karena itu persiapan dilakukan dengan maksimal sehingga bisa berlangsung dengan tertib terlebih di era pandemi covid-19 ini,’ sambungnya yang juga guru senior DJA Kuta Glee Batee Iliek Samalanga itu.
Lebih lanjut, sosok yang dikenal dengan sebutan URS (Ustaz Riandi Syafri) itu menambakan situasi pandemi Covid-19 yang belum juga mereda. Karena itu, semua pihak harus berlapang dada menerima kenyataan bahwapenyelenggara wisuda kali ini harus digelar dengan sistem berbeda dari yang biasa dilakukan, yaitu melalui sistem daring atau online.
“Hal ini mengingat belum dimungkinkannya kegiatan tatap muka dalam kerumunan yang dapat memicu lahirnya klaster baru penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat,” tutupnya.
Tinggalkan Komentar