Aceh Timur – Pemerintah Kabupaten Aceh Timur resmi memulai proses penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2025–2030 dengan menggelar kick off meeting pada Senin, 21 April 2025, di Aula Bappeda Aceh Timur. Dilansir dari harianreportase.com, kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Iskandar Usman Alfarlaky bersama Wakil Bupati T. Zainal Abidin. Forum ini menjadi langkah awal dalam merancang arah kebijakan pembangunan daerah lima tahun ke depan.
Untuk memperkaya substansi perencanaan, Pemkab Aceh Timur melibatkan sejumlah akademisi dari berbagai perguruan tinggi ternama di Aceh sebagai tenaga ahli dan narasumber. Para pakar ini memberikan kontribusi dalam analisis serta pemetaan strategi pembangunan yang selaras dengan visi dan misi kepemimpinan daerah saat ini.
Salah satu nama yang turut ambil bagian dalam tim ahli tersebut adalah Ruslan Razali, M.Ed, akademisi dari Universitas Islam Al-Aziziyah Indonesia (UNISAI). UNISAI menjadi satu-satunya perguruan tinggi Islam swasta yang dipercaya untuk menyumbang gagasan dalam forum strategis ini. Keterlibatan UNISAI menunjukkan pengakuan terhadap kompetensi akademiknya di tingkat regional.
“Kami sangat mengapresiasi kepercayaan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Timur kepada UNISAI. Ini adalah momentum yang sangat baik untuk menunjukkan bahwa kampus Islam swasta juga memiliki kapasitas intelektual dan pengalaman yang mumpuni dalam perencanaan pembangunan daerah,” ungkap Ruslan Razali, M.Ed kepada tim redaksi seusai forum diskusi berlangsung.
Bupati Aceh Timur dalam arahannya menekankan pentingnya percepatan penyusunan RPJM agar dapat segera diajukan ke DPRK untuk dibahas dan disahkan menjadi Qanun Kabupaten. Ia juga menegaskan bahwa arah pembangunan lima tahun ke depan akan difokuskan pada pencapaian visi besar: “Mewujudkan Aceh Timur yang Islami, Maju, dan Berkeadilan” yang dijabarkan ke dalam sembilan misi strategis serta sepuluh program unggulan.
Keterlibatan UNISAI dalam forum akademik pemerintahan daerah ini juga menjadi bagian dari kontribusi nyata kampus terhadap pembangunan berkelanjutan, khususnya di wilayah Aceh. Diharapkan, partisipasi ini dapat terus diperluas ke kabupaten-kabupaten lain sehingga kolaborasi antara akademisi dan pemerintah daerah semakin erat dan produktif.
Partisipasi ini juga menjadi cerminan dari misi UNISAI sebagai institusi pendidikan tinggi yang tidak hanya fokus pada pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga hadir sebagai mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil, dan berlandaskan nilai-nilai Islam.