Waktu :: Telp (0644) 531755 Email home(at)unisai.ac.id
Info Kampus
Thursday, 21 Nov 2024
  • Dalam menyambut PILKADA, Perkuliahan akan diliburkan mulai tanggal 24 s/d 28 November 2024 I Perkuliahan akan dimulai kembali pada tanggal 29 November 2024
3 December 2021

Al-Mursyid Abu MUDI: Kedepannya Lebih Banyak Lahir Doktor Serta Profesor Al-Aziziyah

Friday, 3 December 2021 Kategori : Berita

Bireuen I IAIA – Pelaksanaan wisuda angkatan ke-X tahun ini dengan jumlah mahasiswa yang wisuda sebanyak 415 mahasiswa berasal dari enam prodi masing-masing HKI, Ekos, PAI, MPI, PBA dan KPI.

Acara wisuda digelar di Kampus utama IAI Al-Aziziyah Samalanga selama tiga hari mulai hari Sabtu hingga Senin. Hadir dalam wisuda kali ini Koordinator Kopertais V Aceh Prof Dr H Warul Walidin, MA dan rombongan.

Al-Mursyid Abu MUDI dalam sambutannya yang disampaikan via zoom mengatakan sangat berterimakasih atas segala bantuan dan bimbingan yang luar biasa dari pihak Kopertais kepada IAI Al-Aziziyah Samalanga.

“Terima kasih banyak kepada Koordinator Kopertais V Aceh Prof Dr H Warul Walidin, MA dan rombongan Institut kami juga para tamu undangan dan Civitas Akademika Institut Agama Islam Al-Aziziyah Aceh. Yang kami cintai dan kami banggakan para mahasiswa, alumni dan teristimewa kepada para wisudawan dan wisudawati yang hari ini dilantik dikukuhkan sebagai sarjana,” ungkap Mudir Ma’hadil Ulum Diniyyah Islamiah (MUDI) Mesjid Raya Samalanga dalam sambutannya tersebut kepada media ini, Sabtu, (6/11).

Abu MUDI menyebutkan permintaan mohon maaf yang mendalam karena tidak dapat berhadir pada acara Wisuda Mahasiswa/i IAI Al-Aziziyah Samalanga, Angkatan kali ini. Mengingat ini masih dalam kondisi Pandemi covid-19, maka kita tidak dapat bertemu secara fisik sebagaimana pada pelaksanaan wisuda tahun-tahun sebelumnya.

” Walaupun kita tidak bertemu secara fisik, namun itu tidak mengurangi ikatan batin dan cinta kami kepada ananda sekalian sebagai murid yang masuk dalam jaringan keilmuan di bawah naungan Lembaga Pendidikan Islam Al-Aziziyah. Insya Allah restu dan doa keberkahan dan kesusksesan dunia hingga akhirat mengiringi ananda semua,” sambungnya.

Selanjutnya perintis Tastafi itu mengamanatkan beberapa hal kepada wisudawan dan wisudawati sekalian untuk senantiasa berpegang teguhlah pada Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah, karna itu adalah jalan keselamatan yang diwariskan dan diajarkan oleh para guru kita yang bersambung sanadnya sehingga kepada baginda Rasulullah SAW.

“Baik buruknya citra IAI Al-Aziziyah Samalanga di mata masyarakat sangat tergantung pada diri kalian semua. Maka jagalah nama besar Al-Aziziyah di setiap lini dan aspek kehidupan. Jadilah ananda semua sebagai kader yang amanah dan profesional dalam setiap bidang ilmu dan profesi,” paparnya.


Allah SWT dalam surat An-Nahlu ayat 97, menurut Abu MUDI memberikan penegasan bahwa syarat untuk mendapatkan kebahagian baik kebahagian dunia maupun kebahagian akhirat adalah beriman dan melakukan amalan kebaikan. Sementara ilmu yang sudah kita pelajari itu adalah sarana bagi kita untuk beramal.

“Tujuan dari ilmu adalah bukan ilmu itu sendiri tetapi mengamalkan. Imam Al-Ghazali mengatakan bahwa ilmu yang tidak diamalkan adalah gila, sementara amal yang tidak didasari kepada ilmu itu adalah sia-sia.Dengan dibekali oleh perpaduan dua dimensi ilmu pengetahuan yaitu ilmu pengetahuan yang didapatkan di dayah dan di perguruan tinggi saya sangat berharap kepada ananda sekalian tidak menjadi sarjana yang pasif yang tidak berkontribusi dalam bidang keilmuan yang sudah dipelajari,” harapnya.

Selanjutnya, Mursyid Tarekat Naqsyabandiyah itu memimpikan dan sangat berharap supaya alumni Institut Agama Islam Al-Aziziyah berperan aktif memberikan kontribusi positif dalam bidang agama, sosial dan politik. Juga berharap para ananda wisudawan dan wisudawati sekalian terlibat secara langsung untuk kebaikan masyarakat dan bangsa baik untuk skop lokal dan negara.

“Terakhir sekali kami berpesan jangan berhenti belajar baik secara jenjangnya maupun secara substansinya. Secara jenjangnya setelah jenjang S1 ini masih ada jenjang S2 dan S3. Kami sangat berbahagia menyaksikan betapa kader Al-Aziziyah banyak yang menyelesaikan jenjang pendidikan S3 dan bahkan banyak yang menjadi Profesor.,” Pintanya.

Abu MUDI menambahkan, secara substansinya bahwa ananda wisudawan dan wisudawati tidak boleh berhenti dari membaca, mengkaji dan meneliti dalam rangka memperkaya substansi dan materi ilmu pengetahuan. Ibnu Mubarak pernah ditanya, “Apa yang Engkau kerjakan saat ini, seandainya malam nanti meninggal dunia?” Maka beliau menjawab: “Saya akan pergunakan sisa hidup yang singkat ini untuk menuntut ilmu.” Jawaban ini menunjukkan betapa besar dan agungnya kedudukan ilmu dalam pandangan mereka yang alim dan shalih.

“Bahkan Rasulullah sendiri yang merupakan gudangnya ilmu, dan telah diberitahukan oleh Allah “ma kana wama yakunu’ (Kejadian yang sudah berlalu dan kejadian pada masa yang akan datang), masih saja berdoa, Allâhumma zidni ilman (“Ya Allah tambahkan kepada ku Ilmu.)” , tuturnya.

Al-Mursyid Abu MUDI menyebutkan bahwa do’a Rasulullah ini menunjukkan betapa ilmu ini sangat luas, bagaikan laut yang tidak bertepi. Maka karena itu teruslah belajar. Perbaiki niat dalam belajar. Amalkan dan sebarkan ilmu. Insyaallah kita semua akan diberikan kebahagiaan oleh Allah di dunia dan di akhirat!

No Comments

Tinggalkan Komentar