Menteri Agama Republik Indonesia Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, S.I.P, M.H bersama rombongan melakukan kunjungan dan silaturahmi ke Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga, Sabtu, (12/12/2020)
Menag RI tiba ke Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga pukul sekitar pukul 15.10 WIB disambut langsung oleh Al-Mukarram Al-Mursyid Syekh H Hasanoel Basri HG (Abu MUDI) para wadir, dewan guru serta santri.
Pertemuan Menag RI dengan Abu MUDI berlangsung akrab dan penuh kekeluargaan di Balee Beton dengan protokol kesehatan yang ketat. Abu dalam kesempatan itu menjelaakan sejarah ringkas tentang MUDI
Dayah MUDI didirikan bersamaan dengan pendirian Mesjid Raya Po Teumeuruhom oleh Sultan Iskandar MUDI Pada Abad ke 16. Mulai berkembang pada masa kepemimpinan Abi Hanafiah (Tgk. Abi) pada tahun 1960-an.
“Dilanjutkan oleh Abon Abdul Aziz sampai dengan tahun 1989 dan selanjutnya sampai sekarang dibawah pimpinan saya (Abu MUDI-Red). Saat ini jumlah santri 4.174 orang Jumlah guru 1.300 orang,” kata Abu MUDI.
Selanjutnya Abu MUDI juga mengatakan tahun 2001 berkerja sama dengan STAI Malikussaleh membuka kelas program
Sarjana bagi para guru. Tahun 2003 mendirikan Perguruan Tinggi sendiri dengan nama Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Aziziyah. Berkat kerja keras dan kerjasama semua pihak tahun 2015 berubah status menjadi IAI (Institut Agama Islam) Al-Aziziyah.
“Kedepannya kami berharap dari IAIA ini meningkat lagi menjadi Universitas Al-Aziziyah. Dalam hal ini, kami sangat mengharapkan dorongan dan bantuan Bapak Menteri semoga ini cepat terwujud. Satu hal lagi yang sangat kami harapkan bantuan Bapak Menteri bahwa ada usulan pengajuan izin pembukaan program pasca atau S2 prodi KomunikasiIslam yang sudah kami ajukan ke Kementerian Agama,” lanjutnya.
Abu juga menambahkan saat ini sangat banyak para dewan guru di MUDI yang menunggu kesempatan untukmelanjutkan S2 sambil juga dapat tetap mengajar di Dayah. Pengajar di MUDI yang sudah bergelar S1 adalah 155 orang. Mereka
ini semua sangat berharap dibukanya program pasca untuk dapat melanjutkan
program S2.
“Saat ini guru MUDI yang sudah bergelar S2 adalah sebanyak 25 orang doktor 9 orang dan yang sedang dalam pendidikan
doktor sebanyak 13 orang,” ungkapnya
Sementara itu Wadir I Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga Tgk. H. Zahrul Mubarak atau akrab disapa Abi MUDI mengatakan di Dayah MUDI menyelenggarakan program mu’adalah untuk jenjang Aliyah mulai tahun 2013, sementara untuk jenjang Tsanawiyah mulai tahun 2019.
“Terkait dengan mu’adalah ini dayah MUDI telah menerima dana BOS mulai tahun 2016 sampai sekarang. Namun dana BOS yang diberikan tersebut tidak mencukupi sejumlah peserta didik yang mengikuti program mu’adalah. Misalnya pada tahun anggaran 2020 peserta didik yang kami usulkan adalah sejumlah 2.887 orang, tapi alokasi yang diberikan adalah hanya 903 orang,” paparnya.
Abi yang juga menyebutkan Ma’had Aly MUDI telah didirikan pada tahun 2009 dan mendapat izin operasional
pada tahun 2016 bersama 12 Ma’had Aly lainnya secara nasional bahkan Ma’had Aly MUDI menjadi satu-satunya mahad aly di luar pulau jawa yang mendapatkan nilai akreditasi A.
“Ma’had Aly MUDI telah mengajukan permohonan penyelenggaraan pendidikan di jenjang magister tertanggal 27 September 2020. Terkait dengan hal ini kami juga memohon dukungan dan bantuan bapak menteri untuk dapat dikeluarkannya izin penyelenggaraan jenjang pendidikan magister untuk Ma’had Aly MUDI tersebut,” jelasnya yang juga Mudir Ma’had Aly MUDI Samalanga.
Terakhir Abi MUDI menjelaskan untuk menunjang kegiatan pendidikan dan pembelajaran di Ma’had Aly, telah dibangun gedung tersendiri yang berada di depan lokasi induk ini (depan Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga) secara swadaya.
” Kami berharap nantinya Bapak Menteri Agama Sudi kiranya dapat melihat gedung tersebut dengan struktur utamanya sudah rampung, Insya Allah Bapak Menag berkenan membantu penyelesaian gedung tersebut sampai fungsional,” harapnya .
Sementara itu Bapak Menteri Agama RI Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi menyampaikan perasaan gembira dan kagum dengan eksistensi dayah MUDI yang memiliki perkembangan pesat. Semoga semua yang terlibat untuk terus berusaha menjaga perkembangannya dan juga meningkatkan kualitas.
Terkait dengan permintaan pihak MUDI Masjid raya terhadap perizinan, Bapak menteri menyampaikan bahwa akan membantu. Terkait masalah perizinan Pasca Sarjana di IAI Al-Aziziyah Samalanga dan Ma’had Aly, segera akan mempelajari.
“Jika memenuhi persyaratan segera akan di proses, dan jika belum memenuhi persyaratan makan akan mendorong dan memfasilitasi pemenuhan persyaratan tersebut. Permohonan lainnya juga akan dipelajari dan Insyaallah akan membantu sesuai dengan kemampuan dan juga aturan,” ungkap Menag RI.
Tinggalkan Komentar