BIREUEN I IAIA– Pembangunan Rumah susun sewa (Rusunawa) Institut Agama Islam (IAI) Al-Aziziyah Samalanga, Kabupaten Bireuen, dimulai. Hal tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Anggota Komisi V DPR RI, H Ruslan M Daud (HRD), dan Pimpinan Dayah Mudi Mesra Samalanga, Tgk H Hasanoel Bashry (Abu Mudi), Senin (20/4/2020). Acara itu diawali dengan peusijuek (tepung tawar) lokasi rusunawa tersebut.
“Dengan doa para Abu terutama Abu Mudi dan masyarakat, Alhamdulillah pada bulan-bulan awal setelah dilantik sebagai anggota DPR RI, saya berhasil memperjuangkan satu Rusunawa dengan pagu 16 miliar rupiah. Insya Allah, Rusunawa yang pembangunannya kita mulai hari ini (kemarin) akan bermanfaat untuk mendukung proses pendidikan di IAI Al-Aziziyah,” ujar HRD di sela-sela kegiatan tersebut.
Sementara itu, Rektor IAI Al Aziziyah Samalanga, Dr Tgk Muntasir A. Kadir MA, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada HRD yang sudah memperjuangkan satu rusunawa untuk mendukung proses pendidikan di kampus yang dipimpinnya.
“Mahasiswa kampus kita adalah santri yang mondok. Seperti diketahui, minat masyarakat yang mengirim anaknya ke sini dari tahun ke tahun terus meningkat. Dan, kita belum memiliki infrastrutkur pendukung yang seimbang,” ungkapnya yang akrap dipanggil Ayah Kuta Glee itu.
“Karena itu, upaya keras dari HRD yang langsung menghadirkan rusunawa untuk santri kampus IAI Al-Aziziyah Samalanga, tentu saja sangat bermanfaat untuk proses pendidikan formal di bangku kuliah dan mendukung kegiatan belajar mengajar di Pesantren Mudi Mesra secara umum,” timpal nya yang juga Pimpinan Dayah Jami’ah Al-Aziziyah (DJA) Kuta Glee Batee Iliek Ketua Tanfidhiya Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bireuen.
Sedangkan Abu Mudi dalam nasihat singkatnya menyampaikan, hadirnya kampus di dayah harus dilihat sebagai upaya untuk memaksimalkan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Lulusan dayah dituntut untuk mampu berkompetisi di segala sektor pembangunan. Karenanya, menurut Abu Mudi, HRD berinisiatif untuk menghadirkan kampus di Dayah Mudi Mesra.
“Saya percaya bahwa dengan bekal ilmu agama dan gelar formal yang didapatkan di dayah, akan lebih banyak alumni dayah yang bisa mengambil peran-peran strategis di masyarakat dan pemerintah. Jadi, saya melihat kampus sebagai nilai tambah bukan sebaliknya. Sebab, hadirnya Rusunawa di sini akan mendukung visi besar tersebut,” tutup Abu Mudi sembari berpesan agar HRD tetap fokus memfasilitasi pembangunan infrastruktur di dayah dan kampus dalam rangka mencetak generasi penerus Aceh yang berkualitas.
Sumber:Serambi Indonesia
Tinggalkan Komentar